Seminggu terakhir saya merasa Google Adsense sedang “naik daun” di Indonesia. Bagaimana tidak? Saat jalan-jalan di Gramedia kemarin, saya melihat tumpukan buku Adsense ditempatkan di rak “buku laris” tepat di depan pintu masuk. Selain itu, dalam seminggu ini sudah ada dua acara TV nasional yang menampilkan wawancara tentang mencari uang melalui Blog. Narasumber yang ditanyai langsung menyebut Adsense sebagai adalah salah satu cara (mudah) mencari uang melalui blog.
Di satu sisi saya senang karena Adsense sudah mulai dikenal masyarakat. Orang jadi lebih “ngeh” dengan profesi profesional blogger yang salah satunya memanfaatkan Adsense untuk mencari uang. Para pemain Adsense senior dulu pasti pernah merasakan betapa sulitnya menerangkan sistem ini pada kenalan atau kerabat karena sistem ini belum banyak dikenal.
Namun disisi lain saya juga was-was dengan maraknya fenomena Adsense ini. Menurut saya, informasi yang diterima masyarakat melalui acara TV atau buku-buku itu sangat minim bahkan seolah-olah menjual mimpi indahnya menerima cek Adsense tiap bulan tanpa kerja keras.
Kenapa begitu?
Bayangkan, acara TV hanya menginformasikan: “blog bisa dipakai mendulang dollar”. Untuk TV saya bisa maklum kalau mereka tidak bisa menyampaikan hal ini lebih detail berhubung dengan keterbatasan waktu dan bertumpuknya slot iklan. Jangan berharap banyak kalau mencari ilmu lewat TV.
Buku yang seharusnya bisa memberi informasi lebih banyak ternyata juga tidak bisa diharapkan. Buku-buku yang beredar biasanya hanya menuliskan bagaimana membuat blog (biasanya dengan blogspot), membuat account Adsense, dan memasukkan kode Adsense dalam blog. Udah itu aja ! Beberapa memang menyinggung teknik pemasaran blog meski yang diajarkan itu adalah teknik sederhana yang sudah tidak up to date lagi.
Dengan informasi seperti itu, orang dapat berpikir bahwa dengan memiliki blog ber-Adsense bagai memiliki tambang emas yang tak pernah kering. Bagi mereka yang sudah dibuai mimpi ini (seperti yang saya alami setahun lalu) siap-siaplah kecewa karena memang tidak seperti itu kenyataannya.
There’s No Free Lunch!
Sama seperti mencari uang pada umumnya, berburu dollar lewat Adsense juga harus ditempuh dengan kerja keras. “There is no free lunch!” Tidak ada kata duit gampang di internet. Semua memerlukan cucuran darah dan air mata keringat untuk mengumpulkan sen demi sen sampai Google mengirim cek kepada kita.
Teman saya Medhy Agintha (blogguebo.com) pernah mewawancarai Wahyu Triwidhiyanto (Badoer.com) yang menceritakan betapa frustasinya dia menyaksikan pendapatannya dari Adsense. Hal itu karena Mas Wahyu punya pikiran yang sama dengan yang diajarkan dikebanyakan buku adsense: “Bikin blog - Daftar account Adsense - Pasang code - Dapat duit”
Untuk sukses di program-program Pay per Click macam Adsense kita membutuhkan jumlah pengunjung (traffic) yang besar tiap hari. Traffic yang besar itu petama-tama harus dibangun dari artikel (content) blog yang bermutu. Iyalah, ibarat toko, content adalah jualan utama yang menjadi karakteristik blog itu. Ia yang membedakan blog kita dengan blog lain. Bagi blogger Indonesia, content saat ini masih menjadi masalah besar karena Adsense hanya mengijinkan code dipasang di blog-blog berbahasa inggris (kecuali adsense for search).
Pemasaran Blog
Jika content sudah bukan masalah, blog masih butuh dipasarkan. Anda boleh punya content terbaik di dunia, namun apa gunanya apa jika tidak ada yang mengunjungi dan membaca? Disinilah peran pemasaran blog dibutuhkan. Pemasaran bisa dilakukan dengan berbagai cara. Mulai Online hingga Offline. Mulai gratis hingga berbayar.
Perkuat SEO blog anda jika memilih model pemasaran online gratis sebagai tulang punggung. Ini adalah pekerjaan tersendiri yang juga membutuhkan banyak sumber daya. Dibutuhkan riset kata kunci yang sedikit mendalam untuk memperkuat posisi blog kita di mesin pencari (SERPs). Namun, hati-hati jangan sampai content kita “tergelincir” gara-gara kita memaksakan keyword tertentu demi meraih posisi tertinggi dalam search engine. Ingat, Kita menulis untuk manusia, bukan untuk search engine! Saya sendiri pernah menemukan blog yang sama sekali tidak search engine friendly, namun trafficnya tetap deras karena content yang bermutu.
Selain itu, perkuat pula jaringan sosial online anda untuk pemasaran online gratis. Pembaca blog anda pasti akan lebih nyaman jika mengenal anda melalui jaringan pertemanan karena blogging pada dasarnya adalah komunikasi dua arah antara blogger dan pembacanya. Manfaatkan facebook, twitter, friendster, atau jaringan pertemanan yang lain agar blog anda lebih dikenal.
Aktif berkomentar di blog lain dan memberi tanda bookmark melalui situs social bookmarking juga bisa menjadi jurus promosi blog. Dengan cara ini berarti anda menyertakan link ke blog anda. Namun ingat, jangan menyampah (spamming) di blog milik orang lain atau di situs social bookmarking karena meruntuhkan reputasi anda sendiri dan dapat membuat account anda di situs social bookmarking di-banned.
***
Nah, Jelaslah bahwa nge-blog itu bukan pekerjaan gampang (meski juga bukan pekerjaan susah). Namun pertimbangkan sekali lagi jika hanya anda ngeblog hanya untuk uang. “Do what you love, money will follow!”. Kerjakan dulu esensinya : Ngeblog dengan benar agar traffic mengalir deras, baru kemudian berpikir mencari uang lewat blog. Percayalah, aliran uang akan dengan datang seiring perkembangan pengunjung kita. Jangan membalik hukum alam yang sudah berlaku.
Akhirnya saya mencoba berpikir, kenapa fenomena Google Adsense begitu meledak di Indonesia akhir-akhir ini. Ditengah kesesakan orang mencari kerja, dan uang, Adsense memang tampaknya merupakan jalan mudah memperoleh dollar. Nggak perlu modal gede (cuma modal komputer plus koneksi internet doang jadi deh!), nggak harus keluar rumah, nggak harus bayar karyawan, nggak perlu sewa ruko, nggak …, nggak …, nggak …..
Enak banget yah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar