Senin, 02 November 2009
Agar Anak Nyenyak Tidur
Apa pun konsekuensi yang ditimbulkan dari metode menemani anak tidur untuk mencegahnya menangis di tengah malam, atau sesekali membiarkannya menangis, penting bagi orangtua untuk memastikan ritual tidur anak yang nyaman. Bagaimana caranya?
* Pastikan anak mendapatkan cukup makan sepanjang siang. Ia akan belajar bahwa siang hari adalah waktu untuk makan, dan malam hari adalah waktunya tidur. Dengan cara ini ia tak akan sering terbangun dalam keadaan lapar.
* Tentukan jadwal tidur yang teratur. Rutinitas tidur yang konsisten pada siang hari juga membantu mengatur tidur malam.
* Bawa si kecil ke tempat tidur lebih awal, misalnya pukul 18.30 atau 19.00. Jangan terjebak dengan prinsip membuat anak terus terjaga sehingga membuatnya lebih lelah. Kelelahan yang berlebihan justru membuatnya lebih sulit tertidur. Beberapa ahli mengatakan, bayi yang tidur lebih awal akan tidur lebih lama.
* Buat perubahan dengan perlahan. Jika anak terbiasa tidur lebih larut, jangan langsung memindahkan jam tidurnya, misalnya dari pukul 21.30 ke pukul 19.00. Geser jam tidurnya sedikit lebih awal setiap malam, sampai Anda menemukan waktu terbaik untuk si kecil.
* Temukan rutinitas tidur yang nyaman, dan tetaplah pada jadwal tersebut. Misalnya, mencuci tangan dan kakinya, membacakan buku, menyanyikan lagu pengantar tidur, lalu memadamkan lampu dan tidur.
* Kembangkan isyarat "kunci", yang disebut Elizabeth Pantley (penulis The No-Cry Sleep Solution) sebagai sinyal untuk anak bahwa sudah waktunya tidur. Bisikkan seperti "ssshhhh", atau katakan dengan lembut, "Ayo, tidur ya." Ulangi bisikan tersebut setiap kali Anda mengajak anak tidur, atau kembali tidur ketika ia terjaga tengah malam.
* Ciptakan suasana tidur yang nyaman sesuai keinginan anak. Beberapa anak ingin suasana yang tenang dan gelap. Musik-musik yang lembut, suara alam, atau suara kecipak air dalam akuarium, juga bisa menenangkan. Pastikan sepreinya nyaman dan tidak kotor (hangatkan dengan botol berisi air panas sebelum membaringkan bayi di atasnya), dan pakaian tidurnya tidak terlalu sempit. Bayi yang lebih muda bisa tidur lebih nyenyak ketika terbungkus selimut. Namun jangan mendandani anak dengan pakaian berlapis yang membuatnya kepanasan.
* Jangan merespons kegaduhan yang dibuat anak. Kenali apakah ia benar-benar menangis, atau hanya merengek. Jika Anda tidak yakin, tunggulah beberapa menit di luar pintu sehingga Anda tidak mengganggunya jika ia benar-benar tertidur.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar